Mendata jumlah jam kerja yang dihabiskan oleh seorang pekerja adalah salah satu hal yang harus dipantau dari aspek produktivitas karyawan jarak jauh. Jika sistem monitoring yang kita gunakan memiliki sistem pencatatan waktu, itu akan memberitahu kita secara otomatis berapa lama karyawan menghabiskan waktu untuk mengerjakan suatu tugas.
Pelacakan waktu ini penting, terutama jika kita membayar karyawan berdasarkan jam kerja bukan hasil. Dengan adanya pelacakan ini, kita bisa menghindari membayar lebih dari yang seharusnya, karena kita mendapatkan jumlah jam yang benar, tepat, sesuai data yang terinput.
Dengan menggunakan platform seperti Tugas Harian untuk monitoring, kita dapat melacak waktu berdasarkan nama karyawan, proyek, dan tugas. Bagaimana kita menggunakannya tergantung pada kebutuhan bisnis. Ada berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan kinerja. Fitur Tugas Harian seperti Status : To Do , In Progress, Done , dan Approved membantu kita menunjukkan progress dari setiap proyek yang ditangani oleh seorang karyawan atau oleh tim. Dari sini, kita (karyawan dan atasan) bisa saling melihat seberapa efektif mereka bekerja.
Beda cerita kalau kita mengontrak rekan kerja berdasarkan hasil kerjanya. Kita tidak perlu melacak jam kerjanya dan terjadi kesepakatan bahwa kita hanya membayar hasil kerjanya.
Misalnya saja ketika kita meng-hire seorang penulis untuk mengisi blog. Dalam perjanjian kerjasama, penulis dibayar berdasarkan jumlah artikel yang berhasil diproduksi. Maka, kita tidak perlu mendata berapa jam mereka menulis, yang terpenting adalah jumlah artikel yang berhasil diproduksi. Berdasarkan jumlah itu pula kita membayar. Jika perjanjian seperti ini yang terjadi, kita memerlukan platform monitoring untuk melihat sudah sebanyak apa artikel diproduksi.
#tugasharian #monitoringtugasharian #fiturtugasharian #platformmonitoringonline #karyawanjarakjauh